Wednesday, April 12, 2017

Bringkeng, Grugu dan Babakan Surganya Mancing di Kecamatan Kawunganten, Cilacap



            Mancing mania mantap!

            Hobi yang satu ini memang menjadi hobi favorit bagi sebagian besar masyarakat Indonesia. Termasuk penulis sendiri bro... Disamping murah meriah, mulai dari yang terbuat dari bambu yang di sisik, sampai yang terbuat dari fiber, karbon dan sebaginya yang harganya sampai jutaan rupiah,  juga karena seperti yang kita ketahui, Indonesia adalah negara kepulauan dengan hampir 70% wilayahnya adalah perairan. Terdapat banyak sekali spot mancing yang tersebar di seluruh nusantara. Mulai dari yang spot air asin di laut, maupun spot air tawar. Penulis sendiri lebih prefer ke air tawar bro.. karena menurut penulis ikan air tawar tidak se amis air laut. Ya, walaupun untuk ukurannya, bisa dikatakan kalah jauh dengan ikan-ikan di laut. Ingat bro, semua punya kekurangan dan kelebihannya masing-masing.

            Salah satu spot mancing yang sering penulis kunjungi adalah di desa bringkeng, grugu dan desa babakan bro, ketiganya terletak berurutan di kecamatan Kawunganten. Ini masih se kecamatan dengan rumah penulis. Jadi, tak terlalu jauh, palingan hanya 8-10KM an saja. Masing-masing dari desa tersebut memang menjadi surganya mancing bagi masyarakat sekitar. Mereka berbondong-bondong ke daerah tersebut. Apalagi pas hari libur, hampir di setiap tempat bisa dipastikan akan dijumpai pemancing yang sedang tongkrong menunggu umpannya disambar ikan. Tempat mancing di daerah ini adalah di samping-samping rumah warga, karena disini memang daerah air, pokoknya dimana ada air disitu ada ikan bro. Ada juga sungai atau masyarakat serampat biasa menyebutnya apur, atau bisa juga mancing di empang, nah di apur dan di empang inilah tempat favorit untuk mancing mujaher. Tapi harus ati-ati bro, jangan mancing di empang yang ada tulisannya “jangan mancing disini” atau boleh lah asal tidak diketahui pemilik empang. Toh, kita bukan mau mancing ikan yang dipelihara yaitu ikan bandeng, tapi kita mancing ikan mujahernya kan.

Salah satu foto pas mancing di Apur.



Berbagai teknik mancing umumnya bisa dilakukan di tempat ini bro, jenis ikannya pun beragam. Mulai dari yang paling tidak diminati, ikan caung atau kating (bahasa setempat), ikan sepat siam yang menjadi favorit para pemancing, ikan betik atau bethok, dan ada juga ikan mujahir, nah yang terakhir ini yang paling penulis tunggu-tunggu kedatangannya. Ada juga ikan gabus. Ukurannya juga lumayan bro, bisa sampai satu tangan orang dewasa. Lumayan lah buat melengkungin joran mancingers..sekali mancing kalau lagi beruntung penulis bisa membawa pulang ikan mujaher seukuran tangan orang dewasa sampai 16 ekor, lumayan dong untuk nambah protein keluarga dirumah bro, atau bisa juga untuk di pelihara supaya lebih gede-gede ukurannya ataupun cuma buat dilihat-lihat memanjakan mata.

Untuk jam mancingnya, katanya ada rahasia khusus bro. Untuk jenis ikan sepat, makan sepanjang waktu selama masih siang ya, tapi akan lebih nrotol lagi pas menjelang sore. Ya sekitar jam 3 an bro. Tips nya, taburin dedak di atasnya langsung deh si ikan sepat siam bakal ngumpul kaya acara kenduren. Kemudian untuk jenis ikan mujaher, mulai mau makan sekitar jam 11 an bro. Jadi, kalau terlalu pagi, kemungkinan akan sedikit sulit untuk mendapatkan sambaran ikan yang suka makan lumut ini.
Oiya, bagi yang tertarik mau mancing disini, nggausah malu dan ngg perlu ragu ajakin penulis bro, insya alloh kalau memang lagi ada waktu dan sempat, bisa join mancing bareng bro. Sekalian bagi tips mancing yang jos.


Terimakasih udah berkunjung di blog ini semoga bermanfaat dan salam mancingers. Jangan lupa sholat 5 waktu ya bro....sip!

Wednesday, April 5, 2017

Wisata Waduk "Koebangkangkoeng", Kubangkangkung, Cilacap

WISATA WADUK KOEBANGKANGKOENG

Bagi masyarakat cilacap, khususnya daerah kubangkangkung, jeruk legi, kawunganten dan sekitarnya pasti sudah tak asing lagi dengan tempat wisata yang satu ini. Sebuah destinasi wisata baru yang super murah, namun memberikan suasana yang sejuk, tentram dan mendamaikan. Disini pengunjung disuguhi hamparan waduk yang bisa dikelilingi dengan berjalan kaki sepanjang pedestrian di pinggirannya, cocok untuk jogging atau sekedar jalan-jalan sambil ngobrol dengan teman. Bisa juga naik bebek air, mengelilingi waduk. Jika lapar, tak usah khawatir , karena warung-warung berjejeran di sana. Menjual berbagai macam makanan dari yang ringan sampai yang berat sekalipun. Anda bisa menjumpai lotek, tahu masak dan sejenisnya. Setelah makan kepengin buang air? Tenang saja. Sudah tersedia fasilitas MCK yang memadai, bersih dan aman.
Anda muslim? Tenang saja, tersedia juga musholla berukuran sedang berbentuk panggok di pinggiran waduk, bisa anda gunakan untuk ibadah sholat. Anda juga akan menjumpai orang-orang mancing di pinggiran waduk. Yah, karena memang disini diperbolehkan mancing ikan. Jenis ikan yang didapat rata-rata adalah mujair. Tak perlu membayar jika anda mancing - disini. Tersedia juga berbagai macam permainan lain untuk si kecil, mulai dari mandi bola, kereta mini, terapi ikan, sampai mobil ATV untuk berkeliling waduk pun ada.

           
Oiya, untuk bisa masuk kesini, tak perlu membayar mahal. Anda cukup membayar tiket masuk sebesar 5 ribu rupiah saja. Kalau belum berubah ya, . hehe. Warung-warung warga juga menyediakan kelapa-kelapa muda yang amat menggoda. Anda bisa menikmati segarnya kelapa muda sambil memandangi waduk yang indah. Ada juga jembatan kecil dari bambu yang mengarah ke tengah waduk dengan tulisan “LOVE” yang bisa anda gunakan untuk berfoto bersama teman-teman. Pokoknya dijamin tak rugi jika anda mengunjungi waduk koebangkangkoeng yang terletak di desa kubangkangkung ini. Jaraknya tak terlalu jauh dari kota cilacap, hanya sekitar 15KM, kearah utara. Di pertigaan Jeruk legi ambil kiri hingga anda menemui tempat wisata ini di kanan jalan. Letaknya di kawasan hutan. Sehingga masih asri. Oiya, pesan saya, tolong jaga keasriannya ya, jangan membuang sampah sembarangan dan gunakan fasilitas dengan penuh tanggungjawab.